*Jokowi* di mata orang RRCina
Tulisan Melina Meliala
Sabtu kmarin aku ikut seminar ttg "Saham & Securitas" di Hotel Primiere Pekanbaru yg dibawakan oleh seorang China dari Alibaba Corporation. Waktu istirahat dia bilang bahwa *mungkin manusia yang paling bahagia itu presiden kamu..*
Saya terkejut.. bagaimana dia bisa? Menurutnya dia sering memantau postingan orang di sosmed tentang *Jokowi* dan anehnya begitu buruknya hujatan terhadap *Jokowi* tapi tidak pernah ditanggapi serius oleh *Jokowi*
_Kalau itu terjadi di Tiongkok, orang itu sudah mati didepan regu tembak ! Ini bukan karena presiden Tiongkok tidak suka di kritik dan di hujat tapi integritas dan reputasinya harus di jaga._
_*Mencintai presiden* *adalah bagian dari mencintai negara.* Kita tidak bisa membiarkan sebagian orang seenaknya menghujat presiden_ _hanya karena dia tidak sependapat dengan pemerintah_
Kalau itu dibiarkan maka kehormatan bangsa akan hancur, dan dampaknya kalau terus dibiarkan akan lahir generasi pembenci
_Kamu tahu , katanya lagi.. bahwa orang yang suka meletupkan kebenciannya dengan kata-kata dan berdrama seakan dia terzolimi maka itu tandanya *orang itu* tidak bahagia.._
Lebih jauh lagi dia menganggap dirinya sempurna dan orang lain banyak cacatnya.
Makanya ketika orang lain unggul diatasnya , dia akan marah,
_Sebetulnya dia marah bukan kepada orang lain tapi kepada dirinya sendiri *karena dia tidak mampu seperti orang lain..*_
_Sifat rasis, merasa paling suci, paling benar, adalah sifat orang yang tidak akan pernah bisa bahagia_ Kalaupun mereka datang ketempat ibadah mendengar khotbah, *itu tidak mengurangi rasa tidak bahagianya* _Walaupun mereka selalu bicara spiritual, itupun tidak akan mengurangi rasa tidak bahagianya._
Makanya, kamu tahu, kata teman saya, _bahasa Tionghoa menyebut *bahagia itu adalah Kai Xin*_. Itu terdiri dari dua kata, yaitu Kai dan Xin. *_Arti Kai adalah buka, Xin artinya hati_* Kalau digabungkan menjadi *_“ Buka hati “_. _*Artinya orang yang terbuka hatinya_*, _hidupnya akan lapang. Dihujat, difitnah, atau apalah dia tetap tidak tepengaruh._
*Hatinya terbuka* untuk berdamai dengan kenyataan dan semakin mendekat kepada Tuhan, Itulah orang bahagia.. *itulah Presiden kamu*
Dan yang membuat saya terharu, *dengan lemah lembut dia ingatkan kepada rakyatnya agar jangan mencela, karena itu tidak baik.*
_Itulah dia, karena dia tahu bahwa walau rakyatnya beragama tapi hati mereka tertutup , dan dia ingin rakyatnya berubah, bukan mengubah syariat agama *tapi mengubah mental.., mental orang bahagia*_
🇮🇩 👍👍🏼👍🏽👍🏾 🇮🇩
Comments
Post a Comment